Powered By Blogger

Jumat, 14 Oktober 2011

awan, kabut, embun, klasifikasi iklim


1.       Jelaskan jenis-jenis awan !
Awan adalah kumpulan titik-titik air atau kristal – kristal es yang melayang – layang di udara. Terbentuknya awan akibat adanya kondensasi (perubahan wujud air dari uap menjadi titik air). Kondensasi berupa kristal-kristal garam. Kristal tersebut berasal dari deburan ombak pantai, debu, serta asap pabrik dan kendaraan bermotor.

Gambar : awan
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)
1. Tingkatan - Tingkatan Awan :

Gambar : tingkatan-tingkatan awan
(sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)
A. KELOMPOK AWAN TINGGI
Awan yang terdiri dari kristal-kristal es. Awan ini berada pada ketinggian 6-12 km.
1. Awan Sirus
Awan tipis berwarna putih namun saat menjelang atau terbit berwarna merah atau kuning cerah. Bentuk seperti bulu ayam. Banyak mengandung kristal es sehingga siang hari nampak mengkilat.
Gambar : awan sirus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

2. Awan Sirostrratus
Berbentuk gumpalan – gumpalan kecil dan tampak seperti sisik ikan . selalu bergabung dengan awan sirus dan sirostratus.
Gambar : awan sirostratus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

3. Awan Sirokumulus
Awan tipis berwarna putih tampak seperti tirai kelambu yang sangat halus. Bentuk ini memperlihatkan susunan berserat. Awan ini menimbulkan bayangan di tanah jika terkena sinar matahari.
Gambar : awan sirokumulus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)


B. KELOMPOK AWAN SEDANG
Awan yang terdiri butir - butir air dan kristal - kristal es. Berada pada ketinggian 2 - 6 km.
1. Awan Altokumulus
Awan ini tampak seperti gumapalan kapas pipih berwarna putih atau kelabu . awan ini banyak berupa tetes air saat suhu sangat rendah dapat berbentuk kristal es.
Gambar : awan altokumulus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

2. Awan Altostratus
Bentuknya berlapis tebal dan berwarna kelabu. Oleh karena itu ,meskipun tterkena sinar matahari tidak akan timbul bayangan.
Gambar : awan altostratus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

C. KELOMPOK AWAN RENDAH
Terdiri dari butir - butir air yang bercampur dengan kristal - kristal es.
1. Awan Stratokumulus
Awan yang bergumpal - gumpal lembut berwarna abu - abu. Terdiri atas tetes awan, dan kadang - kadang mengandung tetes hujan. Kadang - kadang disertai curah hujan dalam jumlah sedikit.
Gambar : awan stratokumulus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

2. Awan Stratus
Awan yang berlapis - lapis seragam dan dan berbentuk seperti kabut tipis berupa sehingga gais bentuk matahari atau bulan dapat terlihat jika awan stratus melewati matahari atau bulan. Awan ini menjadi kabut jika menyentuh permukaan bumi.
Gambar : awan stratus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

3. Awan Nimbostratus
Lapisan awan rendah yang tebal dan berwarna abu - abu gelap. Bentuknya tidak beraturan dan terliha lembab. Saat cuaca buruk lappisan nimbostratus, dapat bergabung dengan awan rendah yang berada di bawah.
Gambar : awan nimbostratus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

D. KELOMPOK AWAN DENGAN PERKEMBANGAN VERTIKAL
Terdiri dari butir - butir air di bagian paling bawah. Berada pada ketinggian kurang dari 2 km.
1. Awan Kumulus
Berbentuk kubah menyerupai bunga kol. Berkembang secara vertikal dengan lengkung bulat berwarna putih cemerlang jika tekena sinar matahari. Biasanya muuncul pada pagi hari menghilang menjelang malam.
Gambar : awan kumulus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

2. Awan Kumulonimbus
Awan besar berbentu seperti gunung atau menarayang berkembang secara vertikal. Bagian attas berrserat dan sering menyebar. Mengandung tetes hujan yang besarr sehingga dapat menyebabkan hujan secara tiba - tiba disertai badai topan
Gambar : awan kumulonimbus
 (sumber gambar : komarudinsmansala.blogspot.com)

2.       Jelaskan mengenai embun dan kabut !

Kabut adalah uap air sebagai hasiln kondensasi yang masih dekat dengan tanah yang terjadi karena peristiwa pemanasan atau pendinginan udara , biasanya menyebabkan jarak pandang di permukaan bumi berkurang. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi (yaitu, tekanan ditingkatkan ) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan dan kompresi.

gambar : kabut
Sumber Gambar : nirwanasaya.wordpress.com

Embun adalah titik-titik air yang jatuh dari udara (terutama pada malam hari). Embun adalah uap yang menjadi titik-titik air. Embun merupakan endapan tetes air yang terdapat pada benda dekat atau di permukaan tanah yang terbentuk akibat pengembunan uap air  dari udara disekitarnya. Embun biasanya muncul di pagi hari, di sela-sela kaca jendela atau di balik daun. Embun lebih mengarah ke bentuk cair di bandingkan dengan kabut.


gambar : tetesan embun
Sumber Gambar : niedza.wordpress.com

3.    Jelaskan klasifikasi iklim

Klasifikasi iklim adalah suatu metode untuk memperoleh efisiensi informasi dalam bentuk yang umum dan sederhana. Oleh karena itu analisis statistik unsur-unsur iklim dapat dilakukan untuk menjelaskan dan memberi batas pada tipe-tipe iklim secara kuantitatif, umum dan sederhana.

Macam-macam klasifikasi iklim.
Berdasarkan cara penentuan criteria klasifikasinya maka klasifikasi iklim dapat dibagi menjadi:
1.Klasifkasi iklim secara genetik
yaitu klasifikasi iklim yang mendasarkan kriterianya pada faktor-faktor iklim peyebab seperti aliran masa udara, zona-zona angin, benua dan lautan atau perbedaan penerimaan radiasi surya. Umumnya menghasilkan klasifikasi daerah yang luas tetapi kurang teliti.
2.Klasifikasi iklim secara empiric
yaitu klasifikasi iklim yang kriterianya didasarkan pada hasil pengamatan yang teratur terhadap unsur-unsur iklim.menghasilkan daerah klasifikasi yang sempit dan lebih teliti.

Klasifikasi iklim berdasarkan :
1.       Letak Lintang Geografis
·         Iklim tropis : iklim yang terletak di antara 23,50 LU – 23,50 LS. Cirinya udara selalu tinggi dan curah hujan tinggi.
·         Iklim subtropis : iklim yang terletak di antara 23,50-350 di belahan bumi utara dan selatan. Cirinya tekanan udara tinggi dan kering.
·         Iklim sedang : iklim yang terletak antara 350-66,50 di belahan bumi utara dan selatan. Cirinya memiliki 4 musim.
·         Iklim dingin : iklim yang terletak antara 66,50-900 di belahan bumi utara dan selatan. Cirinya udara sangat dingin.
gambar : iklim matahari
(sumber gambar : http://idedunia.blogspot.com)

2.       Kopen (Curah Hujan dan Temperatur)
·         Iklim A (hujan tropis) curah hujan tinggi
Dibagi menjadi f, w, dan m
f : curah hujan bulanan > 60mm
w : musim kering panjang
m : peralihan f dan w
·         Iklim B (kering/gurun) curah hujan lebih kecil dari penguapan
·         Iklim C (sedang basah) sehu terdingin -30 sampai -180
·         Iklim D (dingin) suhu terdingin < -30 daan terpanas > 100
·         Iklim E (kutub) temperatur < 100

3.       Schmidt-Ferguson (Q model)
Q =  ((rata-rata bulan kering) : (rata-rata bulan basah)) x 100%

  • Iklim A sangat basah Q=0-14,3%
  • Iklim B basah Q=14,3-33,3%
  • Iklim C agak basah 33,3-60%
  • Iklim D sedang Q=60-100%
  • Iklim E agak kering Q=100-167%
  • Iklim F kering Q=167-300%
  • Iklim G sangat kering Q=300-700%
  • Iklim H luar biasa kering >700%

4. OLDEMAN (Deretan Byulan Basah)
-          Bulan basah jika curah hujan > 200 mm
-          Bulan lembab jika curah hujan 100-200 mm
-          Bulan kering jika curah hujan < 100 mm
  Iklim tersebut dibagi dalam 5 tipe :
·         Iklim A memiliki bulan basah > 9 kali berturut-turut
·         Iklim B memiliki bulan basah 7-9 kali berturut-turut
·         Iklim C memiliki bulan basah 5-6 kali berturut-turut
·         Iklim D memiliki bulan basah 3-4 kali berturut-turut
·         Iklim E memiliki bulan basah <3 kali


1.       Jhunghun (Ketinggian Tempat)

•      0-700 m, zona panas, CONTOH- karet, kopi, tebu, jagung, kelapa
•      700-1500 m, zona sedang, CONTOH- teh, kina
•      1500-2500 m, zona sejuk, CONTOH- pinus
•      > 2500 m, zona dingin, CONTOH- lumut


5. jelaskan mengenai satelit cuaca
Satelit cuaca adalah sejenis satelit buatan yang digunakan untuk mengawasi cuaca dan iklim bumi. Satelit meteorologikal melihat banyak dari awan dan sistem awan. Cahaya perkotaan, kebakaran, polusi, cahaya aurora, badai pasir dan debu, tumpukan salju, pemetan es, gelombang samudera, pembuangan energi, juga merupakan informasi yang dikumpulkan oleh satelit cuaca.
Cara Kerja Satelit Cuaca

Gambar : Hal-hal yang mempengaruhi citra satelit 
Peramatan awan menggunakan satelit dipengaruhi oleh :
  • Karakteristik teleskop
  • Karakteristik detektor (signal to noise)
  • Bandwidth Komunikasi (bit depth)
  • Interval spectral (window, absorption band)
  • Waktu (daylight visible)
  • Keadaan atmosfer (T, Q, clouds)
  • Permukaan bumi (Ts, vegetation cover)
 


Rabu, 14 September 2011

Lapisan Atmosfer

 http://putraprabu.wordpress.com


Atmosfer berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos berarti uap dan sphaira berarti bulatan, jadi atmosfer adalah lapisan gas yang menyelubungi bulatan bumi. Atmosfer bumi mempunyai ketebalan sekitar 1000 km yang dibagi menjadi lapisan-lapisan berdasarkan profil temperatur, komposisi atmosfer, sifat radioelektrik dan lain-lain. Karena sebaran panas tidak sama di dalam atmosfer, maka terjadi gejala-gejala cuaca yaitu dari angin lemah sampai sangat kencang di dalam badai atau siklon, dari cuaca cerah, cuaca berawan sampai hujan deras. Kajian tentang deskripsi dan pemahaman fenomena atmosfer disebut Sains Atmosfer yang secara tradisi dibagi menjadi Meteorologi dan Klimatologi.
Berbagai pertimbangan yang menyebabkan ilmuwan tertarik mengkaji atmosfer bumi di antaranya adalah:
  • Atmosfer melindungi penghuni bumi dari radiasi gelombang pendek matahari yang sangat kuat. Jika tak ada atmosfer maka manusia, tumbuhan dan hewan akan menjadi debu berserakan.
  • Banyak gejala atmosfer yang menarik dan perlu dikaji, misalnya terjadinya awan dan hujan, badai guruh, badai tropis, perubahan iklim dan sebagainya.
  • Atmosfer sebagai bahan alam yang perlu dieksplorasi dan dieksploitasi, misalnya teknologi hujan buatan, memanfaatkan energi angin dan sebagainya.
  • Atmosfer sebagai media transportasi udara yang peka terhadap cuaca. Awan cumulonimbus (cb) merupakan jalan maut bagi dunia penerbangan harus dihindari.
  • Atmosfer sebagai tempat pembuangan zat pencemar diantaranya zat tersebut ada yang beracun dan berbahaya bagi manusia.
Atmosfer tropis mencakup daerah antara 23,5º U (tropis Cancer) dan 23,5º S (tropis Capricorn). Ahli meteorologi sering memakai batas lain untuk mendefiniskan atmosfer tropis dengan memakai sumbu sel tekanan tinggi subtropis yaitu batas sirkulasi atmosfer yang didominasi oleh angin timuran di tropis dan angin baratan di subtropis. Batas dari atmosfer tropis tropis adalah lintang 30º U dan 30º S yang disebut “lintang kuda” (horse latitude). Atmosfer ekuatorial dapat didefinisikan sebagai atmosfer yang dibatasi oleh lintang 10º U dan 10º S. Jadi atmosfer di atas wilayah Indonesia dapat dikatakan sebagai “atmosfer ekuatorial”.
Komposisi Atmosfer
Tanpa atmosfer, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan akan mati. Atmosfer bertindak sebagai pelindung kehidupan bumi dari radiasi matahari yang kuat pada siang hari dan mencegah hilangnya panas ke ruang angkasa pada malam hari. Atmosfer menyebabkan hambatan benda-benda yang bergerak melaluinya sehingga sebagian meteor yang melalui atmosfer akan menjadi hancur sebelum mencapai permukaan bumi. Atmosfer bersifat dapat dimampatkan (kompresibel) sehingga lapisan atmosfer bawah lebih padat daripada lapisan di atasnya, akibatnya tekanan udara berkurang sesuai dengan ketinggian. Massa total atmosfer sekitar 56 x 1014 ton, setengah dari massanya kira-kira terletak dibawah 6.000 m dan lebih dari 99% terletak di dalam lapisan 35.000 m dari permukaan bumi.
Lapisan atmosfer merupakan campuran dari gas yang tidak tampak dan tidak berwarna. Empat gas, nitrogen, oksigen, argon dan karbondioksida meliputi hampir seratus persen dari volume udara kering, lihat tabel 1. Gas lain yang stabil adalah neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon dan yang kurang stabil termasuk ozon dan radon juga terdapat di atmosfer dalam jumlah yang sangat kecil.
Selain udara kering, lapisan atmosfer mengandung air dalam ketiga fasanya dan aerosol atmosfer.
Oleh karena itu, udara kering yang murni di alam tidak pernah ditemui karena 2 alasan, yakni adanya uap air di udara yang jumlahnya berubah-ubah dan selalu ada injeksi zat ke dalam udara, misalnya asap dan partikel debu. Udara seperti ini disebut udara alam.
Anonim. 1991. Kapita Selekta dalam Agrometeorologi. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
Kandungan dalam lapisan atmosfir bumi
- Nitrogen 78,17%
- Oksigen 20,97%
- Argon 0,98%
- Karbon dioksida 0,04%
- Sisanya adalah zat lain seperti kripton, neon, xenon, helium, higrom dan ozon.

Pengukuran suhu lapisan atmosfer antara permukaan bumi dan ketinggian 30 km menggunakan radiosonde. Untuk lapisan atmosfer antara ketinggian 30 km dan 90 km pengukuran dilakukan dengan menggunakan roket, sedangkan di atas ketinggian 90 km menggunakan satelit.
Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terendah, campuran gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Di dalam t Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah).
Suhu lapisan troposfir :  17 – (-52) derajat celcius. Kurang lebih 80% gas atmosfer berada pada bagian ini.
Dalam lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak, angin, tekanan dan kelembaban yang kita rasakan sehari-hari berlangsung. Diantara troposfer dan stratosfer terdapat lapisan yang disebut lapisan Tropopouse.
Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu - 70oF atau sekitar - 57oC. Dari bagian tengah stratosfer keatas, pola suhunya berubah menjadi semakin bertambah semakin naik, karena bertambahnya lapisan dengan konsentrasi ozon yang bertambah. Suhu pada lapisan ini bisa mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km. Lapisan ozon yang memblokir atau menahan sinar ultraviolet berada pada lapisan ini. Lapisan stratopause memisahkan stratosfer dengan lapisan berikutnya.
Mesosfer
Sekitar 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar - 143oC di dekat bagian atas dari lapisan ini, yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu yang sangat rendah dan dingin dapat menyebabkan awan noctilucent yang terdiri atas kristal-kristal es. Diantara mesosfer dan termosfer terdapat lapisan yang disebut lapisan mesopause.
Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.

  http://funny-mytho.blogspot.com


Eksosfer
Lapisan terluar lapisan ini mengandung gas-gas atmosfer yang sangat rendah. Batas antara eksosfer dan angkasa luar tidak jelas. Terdapat garis imajiner yang membatasi antara eksosfer dan luar angkasa yang disebut magnetopause. Ketebalan eksosfer : 500 - 700 km. Suhu lapisan stratosfer : -57 derajat celcius. Tidak memiliki tekanan udara yaitu sebesar 0 cmHg.